Ketika panik, emosi, atau galau menyerang, yang dibutuhkan bukan
hanya pelampiasan, melainkan juga cara untuk mengendalikan pikiran dan
perasaan agar masalah cepat selesai.
1. Agar mudah ambil keputusan, lakukan angkat beban berat.
Fakta ini berdasarkan penelitian dari University of Amsterdam. Memegang
benda apa pun yang berat dan besar akan membantu mengirimkan sinyal ke
otak yang kemudian akan membuat kita kembali mempertimbangkan keputusan
yang akan diambil. Mau dipraktikkan? Saat kita harus membuat keputusan
penting, seperti putus dengan si dia atau tidak, cobalah menggenggam
sebuah benda yang berat untuk menstimulus otak agar bisa fokus dalam
berpikir, dan keputusan apa pun bisa segera diambil.
2. Untuk menentukan pilihan, cuci kedua tangan dengan sabun.
Belum lama ini sebuah penelitian di University of Michigan membuktikan
bahwa mereka yang mencuci tangan lebih dulu sebelum mengambil suatu
keputusan tidak akan ragu menentukan pilihan dibanding dengan mereka
yang tidak mencuci tangan. Penelitian ini dilakukan pada mereka yang
sedang dilanda dilema dan harus menentukan pilihan. Nah, ketika isi
kepala kita sedang dipenuhi pertimbangan dari beberapa pilihan, gerakan
cuci tangan bisa membantu kita melenyapkan keraguan. Menariknya lagi,
hasil penelitian lain menunjukkan bahwa cuci tangan juga bisa membantu
membuang rasa sesal karena melakukan suatu kesalahan.
3. Agar terlihat percaya diri, duduklah dengan dua posisi
tangan, satu di pinggir kursi, dan letakkan tangan satunya di punggung
kursi. Kemudian silangkan kedua kaki.
Hasil studi North Western menunjukkan bahwa duduk dengan posisi
seperti ini akan memancarkan rasa percaya diri, apalagi jika dilakukan
di hadapan atasan atau klien. Posisi ini menunjukkan bahwa Anda sebagai
lawan bicara memiliki kepribadian kuat. Tak hanya itu, hasil studi dari
Colombia University dan Harvard University juga mengungkapkan bahwa
ruang duduk yang lebih luas membuat kita mencari posisi duduk yang
seolah terlihat berkuasa. Ini disebabkan hormon testosteron ikut
terlibat mengendalikan emosi. Selain itu pada saat bersamaan, hormon
kortisol penyebab stres ikut mereda seiring meningkatnya rasa percaya
diri.
4. Supaya cepat menemukan jalan keluar, berdirilah dan perlahan mundur beberapa langkah ke belakang.
Para peneliti di Radbourd University Nijmegen, Belanda, memilih
satu grup untuk menyelesaikan tes dengan meminta mereka jalan maju.
Sementara itu, satu grup lainnya mengambil langkah berlawanan. Hasilnya?
Grup yang melangkah mundur menyelesaikan rangkaian tes dalam
penelitian. Menurut para ilmuwan, melangkah mundur akan mendorong kerja
otak agar memusatkan konsentrasi pada suatu masalah.
5. Untuk memperbanyak ide kreatif, tekan bagian bawah meja dengan telapak tangan dan jari-jari.
Sebuah hasil studi yang dipublikasikan di dalam buku
Journal of Personality and Social Psychology menyatakan
bahwa gestur tubuh seperti ini akan merangsang ide kreatif mengalir
deras dari kepala. Sebab, gerakan ini akan membantu melenturkan
otot-otot di area lengan yang nantinya akan memberi peluang pada otak
untuk bekerja dan memberi dorongan menuju kreativitas. Penelitian juga
membuktikan jika kita menekan meja dari arah atas, yang terjadi justru
sebaliknya, akan menutup ide-ide kreatif untuk muncul. Nah, ketika jenuh
datang dan mati ide, padahal
deadline sudah dekat, siapkan
segelas cokelat hangat, buat diri merasa nyaman di meja kerja, dan tekan
bagian bawah meja dengan kedua telapak tangan, kemudian rasakan ide-ide
kreatif yang akan muncul di kepala.
6. Supaya lebih rileks dan santai, peluklah si dia.
Hasil penelitian di University of Utah menemukan bahwa pelukan
pria mengandung detoksifikasi instan. Pasalnya ketika kulit dan bulu
pria bersentuhan dengan kulit perempuan, kondisi itu akan menghasilkan
efek menenangkan yang akan masuk ke dalam diri kita. Aroma tubuh pria
juga mengaktifkan daya penenang langsung ke otak.
7. Untuk menahan emosi tidak meledak, anggukan kepala seolah menyetujui sesuatu.
Gerakan ini tanpa sadar akan memengaruhi perasaan kita. Fakta
ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of
Missouri. Agar tak mudah terpancing emosi, saat terlibat adu mulut
dengan lawan bicara, lakukan sebuah gerakan yang menurut para peneliti
akan meredakan emosi yang mulai memuncak. Beri anggukan kepala seolah
kita menyimak opini yang ia ungkapkan. Setelah memberinya waktu bicara,
maka peluang untuk bisa kompromi semakin terbuka lebar dan akan
menghindarkan kita dari pertengkaran hebat. Coba lakukan trik ini ketika
kita sedang merasa kesal dengan atasan, rekan kerja, atau seseorang
yang menyelak antrean. Jangan biarkan emosi menguasai diri dan waktu
terbuang percuma.