Hampir setiap orang pernah mengalami permasalahan
dengan jerawat. Walau umumnya terjadi pada remaja dan pubertas, tak
jarang masalah ini berlanjut hingga dewasa.
Fakta mengungkapkan bahwa 8 dari 10 wanita muda pernah mengalami
masalah dengan jerawat dalam hidupnya. Kondisi ini diperparah dengan
mitos yang seringkali menimbulkan kerancuan dan ketidakpastian perihal
cara mengatasi yang tepat.
Masalahnya, sebanyak 460 juta orang di Asia yang memiliki masalah
dengan jerawat, hanya 40 persen diantaranya yang mencari pertolongan
dokter dan umumnya mereka adalah yang sudah merasa terganggu hingga
mempengaruhi penampilan, rasa percaya diri dan aktivitas.
“Secara natural, minyak dihasilkan oleh tubuh untuk menjaga
kelembaban dan kesehatan kulit. Akan tetapi produksi minyak berlebihan
dapat menyebabkan timbulnya jerawat,” ujar dr. Tina Wardhani Wisesa
SpKK(K), dermatolog di Jakarta saat peluncuran obat jerawat Produk
PAPULEX™ di Jakarta, Rabu (14/11/2012).
Dikatakannya, untuk mendapatkan kulit sehat dan bebas akne adalah
dengan cara manajemen jerawat yang tepat. Perlu diperhatikan proses
perawatan yang tepat dan efektif serta kesinambungan dalam menjaga
kebersihan dan kesehatan kulit.
Mencegah faktor pemicu munculnya akne seyogianya merupakan bagian
dari gaya hidup dan rutinitas sehari-hari, agar penderita terhindar
dari masalah jerawat yang lebih serius.
"Pendekatan yang sampai kini dinilai efektif dilakukan dengan
menghambat bakteri penyebab jerawat, meredakan peradangan serta
mencegah produksi sebum yang berlebihan," katanya.
Untuk mendapatkan kulit sehat bebas dari akne serta parut yang
ditimbulkan pasca peradangan dibutuhkan proses yang terus menerus dan
tidak dapat diselesaikan dalam waktu semalam. Dibutuhkan pemahaman yang
benar hingga perawatan kulit sehat dapat optimal dan menghasilkan kulit
sehat bebas acne.
"Berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk menentukan jenis
perawatan yang tepat. Hal ini dikarenakan tipe jerawat, jenis dan
kondisi kulit, serta pengobatan serta efek samping bagi masing-masing
individu berbeda," tuturnya.
credit : TRIBUNnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar